Wednesday, November 7, 2012

Eco-Driving Perilaku Mengendarai Agar Hemat Bahan Bakar Sekaligus Menyelamatkan Bumi

Eco-Driving Perilaku Mengendarai Agar Hemat Bahan Bakar Sekaligus Menyelamatkan Bumi (Foto: drive2xl.com)
Saat ini kita dihadapkan pada masalah besar untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh perilaku manusia yang mengakibatkan banyak polusi yang mengarah kepada pemanasan global. Bila anda peduli kepada bumi kita, ingin lingkungan yang bersih, sejuk dan sehat, maka mulai hari ini ubah perilaku berkendara anda menuju Eco-Driving, yaitu perilaku mengendarai yang baik dan benar untuk menghemat bahan bakar dan akan menurunkan polusi yang keluar dari kendaraan. Bila semua kendaraan menerapkan Eco-driving maka bahan bakar minyak bisa dihemat sekaligus menyelamatkan bumi.


Untuk mendukung penyelamatan bumi maka mobil-mobil baru saat ini juga telah dilengkapi dengan enstrumen/panel eco-driving. Maka pada saat kita berkendara dengan benar maka panel Eco-Driving akan menyala hijau, menunjukkan kita telah melakukan penghematan bahan bakar sekaligus mengurangi gas buang/polusi yang keluar dari kendaraan. Perilaku Eco-Driving ini akan menghemat pembelian BBM sekitar 10%.

Lalu langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan sopir/driver untuk menjadi pelaku Eco-Driving? jangan biarkan mesin menyala tapi mobil anda tidak bergerak maju. Mobil-mobil baru saat ini tidak perlu lagi dipanaskan sebelum digunakan. Hindarilah jalan-jalan yang macet, misalnya dengan memperhatikan jam-jam sibuk dan jam-jam lengang.

Usahakan mengendarai pada kecepatan yang konstan/tetap. Karena pada saat tancap gas atau melakukan pengereman, maka akan terjadi pemborosan energi menjadi polusi. Dengan memperhatikan kondisi lalulintas kita bisa mengusahakan berkendara dengan kecepatan konstan/tetap, sehingga lebih hemat bahan bakar, mengurangi gas buang mesin, sekaligus penumpangnya juga lebih terasa nyaman.

Gunakan gigi/gear tinggi pada kecepatan/RPM rendah. Dengan mempertahankan tenaga mesin secara konstan, sebaiknya anda menggunakan posisi gigi/gear persneling  tinggi pada kecepatan/RPM rendah normal, misalnya pada kecepatan 50-60km/jam di jalan normal, akan menghemat pemakian bahan bakar minyak. Sebaliknya penggunaan gigi/gear persneling rendah pada kecepatan tinggi akan menjadi boros bahan bakar. Kasus seperti ini sebaiknya hanya dilakukan pada kondisi jalan naik atau turun secara ekstrim.

Berhematlah dalam menggunakan AC mobil, misalnya pada saat perjalanan malam hari yang tidak terlalu jauh jaraknya, maka sebaiknya AC mobil dimatikan, karena AC menyumbang pemborosan BBM yang cukup signifikan.

Dengan berperilaku berkedara yang baik dan benar maka kita akan menghemat pengeluaran pembelian bahan bakar da sekaligus ikut menyelamatkan bumi.

No comments:

Post a Comment